Rabu, 24 Februari 2016

PERKEMBANGAN KATEGORI KABEL UTP



PERKEMBANGAN KATEGORI KABEL UTP
1.      Generasi pertama (Kabel UTP kategori 1)
Yang masuk dalam kategori kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) generasi pertama yakni sebuah kabel yang diciptakan dan digunakan sebelum tahun 1983. Fungsi kabel UTP kategori 1 ini juga masih sebatas media pendukung komunikasi suara (voice), mainframe dan dumb terminal dan sangat tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
2.      Generasi kedua (Kabel UTP kategori 2)
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) generasi 2 ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik (4 Mbps) dengan frekuensi hingga 4 MHz. Dan di jamannya kala itu umum digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi 4 Mb Token Ring network dan protocol localtalk (Apple) dari IBM.
3.      Generasi ketiga (Kabel UTP kategori 3)
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) generasi 3 sudah bisa memperoleh kecepatan data hingga 10 Mbps dengan frekuensi mencapai 16 Mhz. Kabel UTP jenis ini hanya mendukung jaringan 10BASE-T (Unshielded) saja, namun sudah umum digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 Mbps sebagai pengganti kabel UTP generasi yang pertama. Kabel UTP kategori 3 ini juga menjadi kabel standar yang masih kerap dipakai dalam industri telekomunikasi hingga saat ini, untuk kepentingan transfer data dalam sirkuit audio atau transfer data kecepatan rendah.
4.      Generasi keempat (Kabel UTP kategori 4)
Kemampuan transmisi data telah berkembang dari yang tadinya hanya 10 Mbps menjadi 16 Mbps sehingga dapat digunakan untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan frekuensi mencapai 20 Mhz. Dan meskipun kabel UTP yang satu ini dapat mendukung jaringan Ethernet 100BASE-T, namun umumnya dipakai pada jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 16 Mbps (16 MB Token Ring).
5.      Generasi kelima (Kabel UTP kategori 5)
Pada kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) generasi kelima, transmisi data telah meningkat drastis menjadi 100 Mbps dengan frekuensi mencapai 100 Mhz, dari yang sebelumnya hanya 16 Mbps dan frekuensi 20 Mhz. Selain itu penggunaan kabel UTP generasi kelima juga menjadi sedikit lebih luas yaitu mendukung jaringan Ethernet (10BASE-T) dan Fast Ethernet (100BASE-T). Kabel UTP yang telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA) ini merupakan kabel jaringan yang paling populer di kalangan penggunakan jaringan komputer.
6.      Generasi kelima bagian dua (Kabel UTP kategori 5E)
Kecepatan transmisi data dan frekuensi kabel UTP generasi ini masih sama dengan generasi sebelumnya, namun dari segi kemampuan sudah mampu mendukung jaringan Gigabit Ethernet (1000BASE-T) karena bandwith maksimalnya bisa mencapai 1000Mbps jika diinstall dengan standar kualitas yang ketat. Perbedaan lainnya antara kabel UTP kategori 5 dan 5E adalah standar keseragaman dan kerapatan lilitan pasangan kabelnya yang berbeda dimana pada kabel UTP kategori 5E dibuat lebih tinggi. Kabel UTP yang kerap disebut dengan istilah 5E (Enhanced Category 5) ini juga sudah mampu mendukung jaringan komputer Gigabit Ethernet dengan frekuensi hingga 250 MHz. Saat ini kabetl UTP 5E ini sudah menjadi standar bagi banyak intalasi jaringan yang memanfaatkan kabel UTP.
7.      Generasi keenam (Kabel UTP kategori 6)
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) generasi 6 atau yang umum disebut kabel UTP kategori 6 memiliki kecepatan transmisi data hingga 250 Mbps, atau boleh dibilang memiliki kemampuan yang 2 kali lipat lebih besar ketimbang kabel UTP generasi 5 dan 5E. Bisa dikatakan kabel UTP kategori 6 merupakan kabel UTP yang memiliki standar sertifikasi resmi paling tinggi. Kabel ini identik dengan kategori 5E namun telah memenuhi standar yang lebih ketat bukan hanya soal kerapatan lilitan tiap pasang kabel namun juga termasuk tingkat penyaluran data, isolator kabel dan pelindung tiap pasang kabel.
Dengan lilitan semakin rapat, ditambah semakin baik isolator dan pemisahan tiap pasang kabel maka semakin rendah noise atau berkurangnya sinyal sehingga kabel UTP kategori 6 mampu menyalurkan data dengan bandwidth tertinggi di kelasnya. Jika Anda ingin membangun instalasi jaringan 1000Mbps (1000BASE-TX) atau Gigabit LAN, maka tak ada pilihan lain karena jensi kabel UTP kategori 6 inilah yang harus digunakan.



1.      Generasi Keenam Bagian Dua (Kabel UTP Kategori 6A)
Ini merupakan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang sudah ada namun masih terus mengalami tahap pengembangan, dimana kecepatan transmisi data-nya bisa menembus angka 10Gbs, dengan frekuensi mencapai 500 MHz. Sementara penggunaannya diplot sebagai media pendukung jaringan 10GBASE-T (Shielded/Unshielded).
2.      Generasi Ketujuh (Kabel UTP Kategori 7)
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) generasi ketujuh ini juga masih dalam tahap pengembangan dan belum diakui standarnya oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA) Dimana salah satu kelebihannya adalah mampu bekerja pada frekuensi 600 MHz, serta didesain untuk jaringan 10GBASE-T (Shielded)/
3.      Generasi Ketujuh Bagian Dua (Kabel UTP Kategori 7A)
Pengembangan dari kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) generasi ketujuh rencananya akan menghasilkan sebuah kabel UTP yang disebut-sebut dengan istilah kategori 7A. Tentu saja ini merupakan project yang masih dalam tahap pengembangan, dimana salah satu kelebihannya adalah dapat bekerja pada frekuensi mencapai 1000 MHz untuk jaringan 10GBASE-T (Shielded).


4.      Generasi Kedelapan (Kabel UTP Kategori 8)
Ini merupakan wajah kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) masa depan, dimana kemampuannya kelak diprediksi bakal bisa bekerja di frekuensi 2000 MHz, serta mampu dijalankan pada jaringan 40GBASE-T.

PERBEDAAN WI-FI, LI-FI, BLUETOOTH DAN INFRARED



1.      Wi-fi
Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity merupakan sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang berdasarkan pada spesifikasi IEEE 802.11. Teknologi Wi-Fi pada awalnya untuk menghilangkan keruwetan kabel dalam membangun sebuah jaringan komputer, Wi-Fi bekerja pada frekuensi sama dengan Bluetooth yaitu pada 2,4 Ghz, namun bedanya Bluetooth menggunakan Spread Spectrum Frequency Hopping (SSFH), sedangkan Wi-Fi menggunakan Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS).
Kelebihan Wi-Fi :
-          Wilayah cakupan amat luas, kecuali di daerah tertentu yang tidak dapat dijangkau (amat terhalang bangunan tinggi).
-          Lebih reliable dalam arti lebih sedikit point of failurenya dibandingkan metode akses darat
-          Jaringan Wi-Fi mendukung roaming, dimana sebuah mobile client station seperti sebuah laptop komputer dapat pindah dari satu akses point ke lainnya seperti pengguna pindah disekeliling sebuah gedung atau area
-          Kecepatan transfer lebih tinggi
Kekurangan Wi-Fi
-          Point-to-pointwireless LAN harus dalam keadaan tidak terhalang apa pun, baik itu pepohonan maupun gedung agar dapat digunakan
-          Tingkat sekuritas lemah, mudah di hack (penyadapan, injection, jamming, hijacking, access control,dsb)
-           Bila ada medan elektromagnetik dalam frekuensi yang sama saling berdekatan akan terjadi interferensi.
1.      Li-fi
Li-Fi, menurut yang dilaporkan Telegraph pada Sabtu (28/11/2015), merupakan teknologi wireless yang diyakini akan menjadi alternatif selain Wi-Fi. Teknologi ini tengah diuji untuk mengirim data dalam kecepatan 1Gbps (Gigabyte per second). Di kecepatan seperti itu, maka teknologi Li-Fi diklaim akan bisa bekerja 100 kali lebih cepat ketimbang Wi-Fi. Yang artinya, mengunduh file video atau film dengan resolusi high definition bisa dilakukan hanya dalam waktu hitungan detik.
Teknologi ini pun disulap ke sebuah perangkat wireless oleh sebuah startup asal Estonia yang bernama Vélmenni. Untuk saat ini, Li-Fi tengah di uji coba pada beberapa lokasi perkantoran dan industrial di Estonia. Perangkat Li-Fi ini mentransfer data dengan menggunakan bohlam LED sebagai `wadah`nya, yang mana dapat berkedip dalam hitungan nano seconds sehingga tidak dapat dilihat mata manusia sedikitpun.
Teknologi Li-Fi dikembangkan pertama kali pada 2011 oleh Professor Harald Haas dari University of Edinburg. Tidak seperti sinyal Wi-Fi yang bisa menembus dinding, sayangnya koneksi Li-Fi justru mengandalkan cahaya lampu dan hanya dibatasi dalam satu ruangan saja. Bagaimanapun, meski terbatas, potensi keamanan Li-Fi dinilai esktra. Teknologi ini diprediksi akan menjadi perangkat rumahan yang akan ramah lingkungan, serta efisien. Karena, selain berfungsi sebagai bohlam lampu LED, Li-Fi juga dipastikan bisa menciptakan koneksi antar perangkat rumahan, mengingat teknologi ini diusung untuk era IoT (Internet of Things).
2.      Bluetooth
Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10 meter dan tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media lainya seperti infrared atau Wi-Fi, Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik apa aja dan bukan hanya computer. Bluetooth dapat dibuat membentuk PAN atar perangkat seperti computer, HP, PDA Kamera, bar-code reader, perangkat audio video bahkan sampai perangkat dapur.

Bluetooth mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host to host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dengan bandwidth yang dibutuhkan tidak terlalu tinggi.dan kemampuan transfer data yang lebih rendah.
Kelebihan Bluetooth :
-          Bisa transfer file secara gratis
-          Biaya murah dan Konsumsi daya rendah
-          Perangkat mudah digunakan, tanpa perlu dikonfigurasi terlebih dahulu
-          Jangkauan lumayan luas yaitu sampai radius 100m selama tidak ada penghalang berupa tembok atau gangguan elektromagnetis
-          Dapat dimanfaatkan untuk multiplayer pada game-game tertentu
-          Dapat digunakan untuk transfer file dari komputer ke handphone dan sebaliknya
-          Memiliki fitur-fitur keamanan : Enkripsi data, Autentikasi user, Fast frekuensi-hopping (1600 hops/sec), Output power control. Yang menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN.
Kekurangan Bluetooth :
-          Kecepatan transfer bluetooth tidak tetap dan tergantung dari perangkat yang mengirim dan yang menerima
-          Ketika melakukan transfer file, tidak jarang selain mendapatkan file, penerima juga mendapatkan virus
-          Walaupun jangkauannya lumayan luas yaitu bisa sampai radius 100m tetapi jika ada penghalang berupa tembok atau gangguan elektromagnetis maka akan terjadi kegagalan transfer data
-          Keamanannya terkadang sering tidak menditeksi virus sehingga dalam proses transfer data si penerima data menerima data yang sudah terserang virus
-          Hanya dapat menghubungkan maksimum 7 perangkat
4.      Infrared


Kelebihan inframerah :
-          Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
-          Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang sederhana.
-          Pengiriman data dari ponsel tidak memakan biaya (gratis)
    Kelemahan inframerah :
-          Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.
-          Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra merah mengenai mata
-          Pengiriman data dengan inframerah dapat dikatakan lebih lambat dibandingkan dengan rekannya Bluetooth.